Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Bandung Conference Series: Psychology Science

Hubungan Penerimaan Teknologi Pembelajaran Daring dengan Kinerja Guru Selama Masa Pandemi Covid-19 Rafii Syamsu Hadi; Stephani Raihana Hamdan
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 1 No. 1 (2021): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.673 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v1i1.78

Abstract

Abstract. During the current Covid-19 pandemic, there have been changes in education in schools. The government has made several efforts so that education can run as usual and reduce the spread of the Covid-19 virus by implementing an online learning system. The course of education for junior high school students is very important to prepare lessons for high school or vocational school. The results of interviews with several teachers at SMP N 45 and SMPN 49 in Bandung, there are obstacles because many of the taecers are technology savvy so that they have difficulty adapting to distance learning (PJJ) which focuses in using the online learning application. The research method used is Pearson correlation test, with a sample of 100 people. The correlation result has a value of R = 0.566. It can be said that there is a moderate correlation between the variable acceptance of online learning technology and the performance of junior high school teachers in Antapani District, Bandung City. Abstrak. Pada masa pandemi Covid-19 saat ini telah terjadi perubahan dalam pendidikan di sekolah. Pemerintah melakukan beberapa upaya agar pendidikan berjalan seperti biasa dan mengurangi penyebaran virus Covid-19 dengan diterapkan sistem belajar secara daring. Jalannya pendidikan bagi siswa SMP sangat penting untuk mempersiapkan pelajaran ke SMA atau ke sekolah kejuruan. Hasil wawancara kepada beberapa tenaga didik (guru) di SMP N 45 dan 49 kota Bandung, terdapat kendala dikarenakan banyak dari tenaga pendidik yang gagap teknologi sehingga mengalami kesulitan beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang fokus pada penggunaan aplikasi belajar daring tersebut. Metode penelitian yang digunakan yaitu Uji korelasi pearson, dengan sampel sebanyak 100 orang. Hasil korelasi memiliki nilai R= 0,566. Dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi yang sedang antara variabel penerimaan teknologi pembelajaran daring dengan kinerja guru SMP Kecamatan Antapani Kota Bandung.
Studi Deskriptif Mengenai Flourishing pada Penyandang Disabilitas Tunarungu di Perusahaan Parakerja Ainaya Rahmanita; Stephani Raihana Hamdan
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.265 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.220

Abstract

Abstract. Discrimination in the world of work against persons with disabilities that are not in accordance with the provisions of the applicable Constitution to a certain extent makes individuals with disabilities feel alienated, closed, and feel down because of an unsupportive environment that hinders the potential in individuals to be more optimal. This is not in line with the theory developed, namely life experiences that go well and a combination of good feelings and work effectively. This discrimination makes the CEO of the company ParaKerja based on education and creates employment opportunities for people with disabilities to optimize their potential to be achieved in the world of work. The purpose of this study was to obtain an overview of the development of deaf people in the workforce. The method used in this study is a mixed method or mixed research with a total of 12 respondents. Data collection was carried out in two processes, namely using a standard measuring instrument The Perma from Julie Butler & Margaret L. Kern, University of Pennsylvania by Seligman through a form and followed by interviews. The results showed that deaf people in employment companies have a high level of development with a percentage of 58.3% with a total of 7 people, besides that it is known that the highest aspect is positive emotion with a percentage of 75% with a total of 9 people. Abstrak. Maraknya diskriminasi dalam dunia pekerjaan terhadap penyandang disabilitas yang tidak sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Dasar yang berlaku hingga sedikit banyaknya membuat individu disabilitas merasa terasingkan, menutup diri, dan merasa terpuruk karna lingkungan yang tidak mendukung sehingga menghambat perkembangan potensi dalam diri individu untuk menjadi lebih optimal. Hal ini tidak sejalan dengan teori flourishing yaitu pengalaman hidup yang berjalan dengan baik dan kombinasi dari perasaan yang baik dan berfungsi secara efektif. Diskriminasi tersebut membuat Reski Achyana selaku CEO ParaKerja membentuk perusahaan dengan basik Pendidikan dan tuntutan pekerjaan untuk penyandang disabilitas lebih mengoptimalkan potensi yang dimilikinya hingga mencapai kesetaraan dalam dunia kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran mengenai flourishing pada penyandang disabilitas tunarungu di ParaKerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method atau penelitian campuran dengan jumlah 12 responden. Pengumpulan data dilakuakan dengan dua proses yaitu menggunakan alat ukur baku The Perma dari Julie Butler & Margaret L. Kern, University of Pennsylvania oleh Seligman melalui gform dan dilanjutkan wawancara. Hasil menunjukkan bahwa penyandang disabilitas tunarungu di perusahaan parakerja memiliki tingkat flourishing yang tinggi dengan persentase 58,3% dengan jumlah 7 orang, selain itu diketahui bahwa aspek tertinggi yaitu positive emotion dengan persentase 75% dengan jumlah 9 orang.
Pengaruh Keterlibatan Orang Tua terhadap Perilaku Merokok pada Remaja Putri Dwi Harna Pertiwi; Stephani Raihana Hamdan
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.667 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.1013

Abstract

Abstract. Smoking behavior is currently a problem that often occurs in adolescents. Cigarettes are tobacco products that have the potential to cause important health problems in Indonesia. Factors that can influence smoking behavior are external factors and internal factors, including parental engagement in adolescent behavior. The purpose of this study was to provide information on how big the influence of parental engagement on smoking behavior in adolescents in the city of Bandung. The method used in this study is a quantitative method. Sampling technique using purposive sampling. The measuring tool uses the Parental Engagement Questionnaire and the Smoking Assessment Questionnaire. The data analysis technique used in this research is simple regression analysis. The number of respondents in this study were 104 respondents. The results showed that the value t_count 3.741 > ttable 1.983, 50.96% of respondents had Parental Involvement in the high category and 78.85% had smoking behavior in the low category. This shows that parental involvement has a significant influence on smoking behavior in adolescents in the city of Bandung and the greater the involvement of parents in adolescent behavior, the smaller the smoking behavior carried out by adolescents. Abstrak. Perilaku merokok saat ini menjadi permasalahan yang sering terjadi di lingkungan remaja. Rokok merupakan produk tembakau yang berpotensi menjadi penyebab masalah kesehatan yang penting di Indonesia. Faktor yang dapat mempengaruhi perilaku merokok adalah faktor eksternal dan faktor internal yang diantarannya adalah keterlibatan orang tua terhadap perilaku remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi seberapa besar pengaruh keterlibatan orang tua terhadap perilaku merokok pada remaja di Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik sampling dengan menggunakan purposive sampling. Alat ukur menggunakan Parental Engagement Questionnaire dan Smoking Assessment Questionnaire. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 104 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diketahui nilai 3,741 > 1,983, sebanyak 50.96% responden memiliki Keterlibatan Orang Tua dalam kategori tinggi dan sebanyak 78,85% memiliki Perilaku Merokok dalam kategori rendah. Hal tersebut menunjukan bahwa Keterlibatan Orangtua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Perilaku Merokok pada remaja di Kota Bandung dan jika semakin besar keterlibatan orang tua dalam perilaku remaja maka semakin kecil perilaku merokok yang dilakukan oleh remaja
Studi Deskriptif Mengenai Problematic Internet Use pada Mahasiswa di Kota Bandung Yasmin Wahjoe; Stephani Raihana Hamdan
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsps.v3i1.5298

Abstract

Abstract. The development of the internet today is becoming easier to access anywhere, anytime, and by anyone. However, with the ease of internet access, it not only has a positive impact on the community, but also has many negative impacts caused by using the internet. One example is problematic internet use. Based on several studies, it was found that students are vulnerable to problematic internet use, because students access the internet at any time both for academic purposes and for entertainment purposes only. This study uses descriptive quantitative methods with the subject of 426 students in the city of Bandung. The purpose of this study is to find out how the description of problematic internet use among students in the city of Bandung. The measuring instrument used is the Indonesia Problematic Internet Use Scale (Andangsari et al., 2019). The results of this study found that the level of problematic internet use for students in the city of Bandung is at a moderate level. Keywords: College Student, Problematic Internet Use Abstrak. Perkembangan internet saat ini menjadi lebih mudah untuk diakses dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Namun dengan semakin mudahnya akses internet ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat, tetapi banyak juga dampak negatif yang disebabkan dari penggunaan internet. Salah satu contohnya adalah problematic internet use. Berdasarkan beberapa penelitian ditemukan bahwa mahasiswa rentan mengalami problematic internet use, karena mahasiswa mengakses internet setiap saatnya baik untuk tujuan akademik maupun mencari hiburan semata. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan subjek 426 mahasiswa di kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran dari problematic internet use pada kalangan mahasiswa di Kota Bandung. Alat ukur yang digunakan adalah Indonesia Problematic Internet Use Scale (Andangsari et al., 2019). Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa tingkat problematic internet use pada mahasiswa di Kota Bandung berada pada tingkatan yang sedang. Kata Kunci: Mahasiswa, Problematic Internet Use
Pengaruh Literasi Kesehatan Mental pada Stigma Depresi Namirah Magasi; Stephani Raihana Hamdan
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsps.v3i1.5325

Abstract

Abstract. Depression is a mental health disorder that is often found among the general public. With the Covid-19 pandemic, depression rates in society are increasing, especially those of productive age (merdeka.com, 2021). According to Idham & Rahayu (2019) stated that of the 501 participants who followed the trend of mental health literacy research it showed that around 54.1% had a high level of mental health. This shows that students in Indonesia have a level of understanding on mental health. In research conducted by Palaguna & Pratiwi (2018) it shows that people who are adequately knowledgeable about depressive disorders do not have a bad stigma about depressive disorders. This study aims to analyze the effect of mental health literacy on the stimulation of depressive disorders in the people of Bandung City. Abstrak. Depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang sering ditemukan pada kalangan masyarakat umum. Dengan adanya pandemic covid-19, angka depresi pada masyarakat semakin meningkat terutama pada usia produktif (merdeka.com, 2021). Menurut Idham & Rahayu (2019) menyatakan bahwa dari 501 partisipan yang mengikuti penelitian trend literasi Kesehatan mental menunjukkan bahwa sekitar 54.1 % memiliki tingkat Kesehatan mental yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiwa di Indonesia memiliki tingkat pemahaman pada Kesehatan mental. Dalam penelitian yang dilakukan Palaguna & Pratiwi (2018) menunjukkan bahwa orang dengan pengetahuan memadai mengenai gangguan depresi tidak memiliki stigma buruk mengenai gangguan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi kesehatan mental terhadap stima gangguan depresi pada masyarakat Kota Bandung.
Pengaruh Pengalaman Kekerasan Verbal terhadap Tingkat Forgiveness Rachmi Dwi Utami; Stephani Raihana Hamdan
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsps.v3i1.5504

Abstract

Abstract. Violence is an unpleasant experience and can be a traumatic experience for the survivors (Kusristanti et al., 2020). Coping strategies that can be carried out by victims of violence are by providing forgiveness (forgiveness) to the perpetrator (Asnawati, 2017). Forgiving individuals' relationships when they are hurt or perceived as an underlying personality trait (Eaton et al. 2006; Hannn et al. 2012; McCullough et al. 2013; Menezes Fonseca et al, 2012). This study aims to see the effect of the experience of verbal violence on the level of forgiveness. This study uses a causal quantitative approach. Measurements were made using two measuring tools that have been adapted to the Indonesian context, namely the Verbal Abuse Scale (VAC), and the Transgression Related Interpersonal Motivations Scale (TRIMS). The sample in this study found 227 early adult individuals in the Bandung Regency and Bandung City areas who were selected through purposive sampling technique. The data analysis technique used was multiple regression test using the Baron's casual method. The results of this study indicate that verbal violence affects the level of forgiveness with an R count of 0.551 (55.1%); Sig. 0.00. Abstrak. Kekerasan merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan dan bisa menjadi pengalaman yang traumatis bagi penyintasnya (Kusristanti et al., 2020). Strategi koping yang dapat dilakukan oleh korban kekerasan yaitu dengan cara memberikan pemaafan (forgiveness) pada pelaku (Asnawati, 2017). Memaafkan merupakan relasi individu ketika mereka disakiti atau dilanggar dan dianggap sebagai ciri kepribadian yang mendasar (Eaton et al. 2006; Hannn et al. 2012; McCullough et al. 2013; Menezes Fonseca et al, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pengalaman kekerasan verbal terhadap tingkat forgiveness. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif kausal. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan dua alat ukur yang telah diadaptasi ke dalam konteks Indonesia, yaitu Verbal Abuse Scale (VAC), dan Transgression Related Interpersonal Motivations Scale (TRIMS). Sampel dalam penelitian ini menemukan 227 individu dewasa awal yang berada di wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dengan uji regresi berganda menggunakan metode kasual dari Baron. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kekerasan verbal mempengaruhi tingkat forgiveness dengan R hitung 0,551 (55,1%) ; Sig. 0,00.
Pengaruh Motivasi Akademik terhadap Kematangan Karir Vironica Andesta Meyshera; Stephani Raihana Hamdan
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsps.v3i1.5780

Abstract

Abstract. Vocational High School students are classified as teenagers who have demands to be able to make decisions related to their future careers, while Vocational Schools are school institutions that have the goal of preparing graduates to have special skills and be absorbed in the world of work. In the learning process at Vocational Schools, the role of academic motivation is needed for students who play a role in fostering enthusiasm and passion for learning so that they are able to provide satisfactory results related to the goals of the vocational school itself (competent in the field of expertise and ready to go into the world of work). This study aims to examine the effect of academic motivation on the career maturity of students in grades XII and XIII at SMKNs throughout the city of Bandung, using a quantitative approach and causality research. The measuring instrument using the Academic Motivational Scale was constructed by Natalya referring to Valler's theory and on the basis of Ryan & Deci's Self Determination Theory. Career Maturity is measured using a career maturity instrument, which was constructed by Dewi Sartika based on Super theory. Data analysis used a simple regression test with 1,341 respondents. The results of the analysis show that the R Square value of academic motivation on career maturity is 0.158. This means that academic motivation has an influence on career maturity of 15.8%. Abstrak. Pelajar SMK adalah tergolong pada masa remaja yang memiliki tuntutan untuk mampu membuat keputusan terkait karir masa depanya, sementara SMK adalah institusi sekolah yang memiliki tujuan untuk mempersiapkan lulusannya memiliki keahlian khusus dan terserap di dunia kerja. Dalam proses belajar di SMK dibutuhkan peranan motivasi akademik pada siswa yang berperan dalam menumbuhkan semangat serta gairah untuk belajar sehingga mampu memberikan hasil yang memuaskan terkait tujuan dari sekolah kejuruan itu sendiri (kompeten dalam bidang keahlian dan siap turun ke dunia kerja). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi akademik terhadap kematangan karir siswa kelas XII dan XIII SMKN se-Kota Bandung, dengan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian kausalitas. Alat ukur menggunakan Academic Motivational Scale dikonstuksi oleh Natalya mengacu pada teori Vallerand atas dasar Self Determination Theory Ryan & Deci. Kematangan Karir di ukur menggunakan instrumen kematangan karir, yang dikonstruksi oleh Dewi Sartika berlandaskan teori Super. Analisis data menggunakan uji regresi sederhana dengan responden berjumlah 1.341. Hasil analisis menunjukan nilai R Square motivasi akademik terhadap kematangan karir adalah 0,158. Artinya motivasi akademik memberikan kontribusi pengaruh terhadap kematangan karir sebesar 15,8%.
Hubungan antara Smoker Identity dan Entitativity Group pada Emerging Adulthood di Kota Bandung Refina Salma Michelia; Stephani Raihana Hamdan
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsps.v3i1.5955

Abstract

Abstract. Smoker identity is the extent to which an individual can identify himself as a smoker and live the smoking behavior. Smoking behavior is a behavior that is contrary to the views of society and often gets a negative view. To protect the identity of smokers, smokers tend to seek refuge within a group. To form a group that can support each other, it takes an entitytivity group that can be formed by 3 aspects, namely similarity, proximity and common fate. The purpose of this study was to obtain empirical data regarding the relationship between smoker identity and group entitativity in emerging adulthood in Bandung. Data was collected using measuring instruments, namely the smoker identity scale (SIS) and the entitativity group. The method used in this research is correlational. The research subjects are active smokers aged 18-25 years (emerging adulthood) in the city of Bandung, totaling 300 people. Based on the results of data processing, it was found that there was a low positive relationship between smoker identity and entitativity group (0.231). That is, the weaker the smoker identity you have, the lower the entity group you have. Abstrak. Smoker identity merupakan sejauh mana individu dapat mengidentifikasi dirinya sebagai perokok dan menghayati perilaku merokok tersebut. Perilaku merokok merupakan perilaku yang bertentangan dengan pandangan masyarakat dan seringkali mendapat pandangan negatif. Untuk melindungi identitas perokoknya, para perokok cenderung mencari perlindungan di dalam suatu kelompok. Untuk membentuk suatu kelompok yang dapat saling mendukung dibutuhkan entitativity group yang dapat dibentuk oleh 3 aspek yaitu similarity, proximity dan common fate. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh data empiris mengenai hubungan antara smoker identity dan entitativity group pada emerging adulthood di Kota Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur yaitu smoker identity scale (SIS) dan entitativity group. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah korelasional. Subjek penelitiannya adalah perokok aktif berusia 18-25 tahun (emerging adulthood) di Kota Bandung yang berjumlah 300 orang. Berdasarkan hasil pengolahan data, didapati hasil hubungan positif yang rendah antara smoker identity dan entitativity group (0,231). Artinya, semakin lemah smoker identity yang dimiliki maka semakin rendah entitativity group yang dimiliki.